Review Buku “826 Catatan Cinta dari Ayah”






 

Judul : 826 Catatan Cinta dari Ayah

Penulis : Garth Callaghan
Penerjemah : Susi Purwoko
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2015
Ketebalan : 256hal
ISBN : 978-602-031-371-9

BLURB

Seorang ayah didiagnosis kanker dan hanya punya 8% kesempatan hidup untuk menyaksikan anaknya, Emma, lulus SMA. Daripada meratapi nasibnya, dia berusaha memperlakukan hari-harinya sebagai suatu berkah dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk lebih bisa memaknai hubungannya dengan orang-orang yang dicintainya.

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Dituliskannya 826 catatan cinta di serbet kertas yang diselipkan di tempat bekal makan siang Emma. Garth berharap semua catatan yang ia berikan kepada anak gadisnya itu akan membuat Emma merasa bahwa setiap hari yang ia lewati adalah hari istimewa.

826 Catatan Cinta dari Ayah merupakan sebuah novel non-fiksi yang penuh dengan kalimat-kalimat indah nan bermakna. Menceritakan seorang Garth yang berjuang melawan kanker agar bisa hidup lebih lama untuk melihat anak gadisnya tumbuh dewasa. Berkisah tentang besarnya cinta seorang ayah kepada gadis kecilnya. Garth adalah ayah yang tak pernah berhenti mengatakan "Aku akan selalu mencintaimu," "aku akan selalu ada untukmu," "aku akan selalu mendukungmu," dan "aku akan selalu menjemputmu." Pernyataan sederhana tapi mempunyai efek yang sempurna.

Selain ada 826 catatan cinta, Garth juga menuliskan 59 pelajaran penting yang harus Emma rasakan selama hidupnya.

826 catatan cinta dari ayah bukan hanya sekadar kisah hidup Emma, tetapi juga bukti cinta yang tak terukur. Melalui setiap surat, ia telah merajut benang kasih sayang yang membentuk jejak panjang di hati dan hidup Emma. Inilah cerita tentang bagaimana seorang ayah melukis dunia dengan warna-warna kasih, lewat setiap catatan yang ia tinggalkan.

Membaca tulisan Garth dapat memberikan stimulus kepada seluruh ayah di dunia untuk tetap terhubung dengan anaknya, meski ada kesibukan pekerjaan yang sering kali menghalangi.

3 tahun lamanya, buku ini telah menjadi hiasan di rak bukuku. Ahh aku merasa kurang update karena telat membaca buku yang sekeren ini. Btw penerjemahnya juga keren, bahasanya ringan, tak ada ribet-ribetnya. Terima kasih.