Review Buku "Logika Cinta Untuk Wanita High Value"

 



Judul : Logika Cinta Untuk Wanita High Value

Penulis : Jose Aditya

Penerbit : UpMind Publishing

Tahun Terbit : 2023

Ketebalan : 278 Halaman


BLURB


Kehidupan dan romansa adalah sebuah permainan yang sering memakan korban. Bukan karena permainannya yang jahat, tapi karena kelalaian para pemainnya sendiri.


Satu-satunya cara untuk bisa menang, bukan dengan mengalahkan pemain lain. Dan juga bukan dengan cara mengalahkan diri sendiri. Melainkan dengan MENJADI WANITA HIGH VALUE SESUNGGUHNYA!


Wanita yang mengerti cara main, aturan main, dan mampu menjadi pemberi nilai tambah dalam permainan. Untuk kamu yang ngaku seorang wanita high value atau mendambakan menjadi wanita high value. Siap-siap 'tertampar' oleh isi buku ini ya!


Selamat Membaca......


----


Istilah "wanita high value" sering digunakan dalam konteks pembicaraan mengenai hubungan dan penilaian nilai seseorang dalam dunia kencan atau hubungan romantis, khususnya untuk wanita. Ini adalah istilah yang dapat memiliki interpretasi yang beragam tergantung pada pandangan dan nilai-nilai yang dianut oleh setiap individu. Sejak kapan dan siapa yang mencetuskan "wanita high value" ini masih belum jelas, tapi istilah ini seakan mengkategorikan setiap wanita.


Wanita 'high value' sering dianggap sebagai mereka yang mandiri, memiliki tujuan hidup sendiri, dan tidak tergantung sepenuhnya pada orang lain untuk sebuah kebahagiaan. Mereka dapat mengelola kehidupan mereka dengan baik dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kalo kata Riztegh saat jadi opener di show Abdur Arsyad bertajuk Black Camping, wanita mandiri, kemana-mana sendiri, ngapa-ngapain sendiri itu tidak spesial. Ya emang harusnya gitu. Kenapa harus menggunakan orang lain untuk bahagia, untuk ngejalani hidup. Beuh mantap, respect!


Wanita 'high value' kerap identik dengan fisik yang cantik, gelar pendidikan segudang, dan karir yang tinggi menjulang. Singkatnya mah seperti motonya Miss Universe: Brain, Beauty, dan Behaviour. Hal 32


Konsep "high value" sangat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada nilai dan preferensi individu. Setiap orang memiliki pandangan dan kriteria yang berbeda terkait dengan apa yang dianggap "nilai tinggi" dalam konteks hubungan dan kehidupan pribadi. Namun, menurutku harusnya setiap individu menghindari stereotip dan memahami bahwa nilai seseorang tidak dapat diukur secara mutlak oleh karakteristik tertentu.


ada 3 bab utama dalam buku ini; 1) Bercinta dengan Logika yang membahas tentang; a) Cinta Kok Pake Logika, b) Maksudnya Wanita High Value, c) Menilai Keberhargaan Diri, d) Berharga Tanpa Syarat. 2)Menang di Romansa yang memiliki poin-poin pembahasan; a) Hubungan Romansa Hanya Permainan, b) Sejatinya Cinta, c) Agar Mencinta Tidak Menjadi Rumit, dan 3) Menemukan yang Setara; a) Permainan Cantik Wanita High Value, b) Bermain Cantik dan Elegan, dan c) High Value yang Menarik Hati.


Pembahasannya menarik, gaya menulisnya seperti sedang ngobrol atau memberikan training (lah emang aslinya Kak Jose Trainer sih heheh), hanya saja di bagian-bagian tertentu sering membuat pembaca penasaran. Sering kali aku memberikan rekomendasi ke orang untuk baca buku non fiksi begini, aku selalu bilang untuk tidak sepenuhnya mangut dengan apa yang ada dalam buku. Sebagai pembaca pun kita harus punya prinsip, pendapat/kritikan yang bisa membandingkan mana yang (menurut kita) benar dan salah. Aku tidak bilang isi buku ini salah semua atau banyak keliru, tapi ada sebagian yang aku tidak sependapat. Harus digaris bawahi bahwa bedanya pendapatku dengan penulis tidak membuat isi buku ini jadi jelek. TIDAK SAMA SEKALI.


Bagi kalian yang mau baca buku ini, kalian harus benar-benar siap ditampar oleh fakta.

"Yang bikin sakit itu bukan cintanya, tapi karena gobloknya"

Aku pas baca ini tuh kayak, wahhh hahahaha. Kok bener yaa? wkwkwk.


Kadang kita sering memaki keadaan, mencemooh si mantan yang berujung 'nyeselkan'. Tapi pernah gak sih kita tuh menyadari bahwa jatuh cinta itu kadang tidak bisa kita cegah, tau-tau udah jatuh aja, tau-tau udah cinta dengan sangat sampe kayak gak bisa rasional lagi. Aku pernah denger orang bilang kayak gini "Minimal kalo jatuh cinta jangan bodoh." Lah emang cinta bikin bodoh? Kalo lagu dari Timur katanya "Cinta de bekeng bodo"WKWKW.


Karena pecundang sesungguhnya adalah mereka yang tidak mau bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Ciri lainnya adalah, tidak menerima kenyataan, tidaak bisa mengambil pelajaran, dan tidak bertumbuh dalam kehidupan romansa. Hal 115