Review Novel "Menikmati Manis Racun di Bibirmu"



Judul : Menikmati Manis Racun di Bibirmu

Penulis : Boy Candra

Penerbit : Media Kita

Tahun Terbit : 2022

Ketebalan : 144 Halaman

ISBN : 978-979-794-648-7

Harga : Rp. 69.000


BLURB


Kupaksa untuk membunuh kisah-kisah itu dari kepalaku. Kubiarkan diriku tenggelam dalam rasa sakit yang terlalu pedih. Kubilang pada diriku semua akan baik-baik saja, meski tak ada yang pernah baik-baik saja di dunia. Aku telah berbohong kepada diriku sendiri berkali-kali. Aku menutupi rasa sakit itu sendiri.


Kini, kisah itu menjelma dalam wajah-wajah baru. Sesuatu yang kubunuh paksa itu sungguh tak pernah benar-benar mati. Aku melupakan satu hal; segala yang pernah ada dalam ingatan, mungkin hanya bisa disamarkan, tapi tidak pernah mampu dipadamkan.


----


Dalam dinamika kehidupan, setiap peristiwa membawa sejumlah kemungkinan yang tak terbatas. Segala kemungkinan tersebut membentang seperti jaring laba-laba (Boy Candra menyebutnya gurita) yang kompleks, menghubungkan setiap kejadian dan tindakan dalam jalinan tak terduga. Begitu banyak faktor yang mempengaruhi jalannya peristiwa, termasuk interaksi antara individu, keadaan lingkungan, dan faktor kebetulan.


Gurita yang dipilih Boy Candra memiliki arti; kehidupan seperti gurita dan lengan-lengannya. Manusia merasa kisah mereka berbeda dengan manusia lainnya, merasa kesedihannya lebih dalam, lukanya lebih pahit, padahal semua manusia sebenarnya hanyalah bagian-bagian dari lengan gurita yang terikat pada satu tubuh besar. Singkatnya seperti kisah-kisah di satu waktu yang dialami orang-orang berbeda, hal 114.



Ada tujuh cerita dalam buku ini, cerita yang berbeda-beda tapi tokohnya ada di dalam dunia yang sama. Ringan banget bahasanya, hanya saja pembaca harus jeli terhadap pergantian tokoh dan sudut pandang yang dimainkan. Karena ketujuh cerita mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda, kadang dari seorang pria dan kadang pula dari wanita.


Setiap karakter saling terkait meskipun hanya terlihat sekilas. Ada dinamika cinta segitiga yang rumit, pernikahan yang terjalin karena keterpaksaan, dan ada juga kejadian yang tidak terduga. Boy candra mengingatkan pada kita bahwa bahwa segala sesuatu yang terjadi punya banyak kemungkinan. Kadang bisa kita tebak, kadang pula tidak.


Selaku pembaca yang suka banget menebak-nebak alur cerita, Menikmati Manis Racun di Bibirmu agak sering meleset dari dugaan hahaha. Konsep cerita yang seru dan berbeda dari yang lain.


"Aku semakin menyadari, tidak semua hubungan suami-istri itu menyenangkan, apalagi yang di dalamnya tidak ada perasaan cinta" hal 33.